Penyebab Ujung Jari Tangan Sering Kesemutan Apa Saja?
Penyebab ujung jari tangan sering kesemutan tidak hanya mengarah pada kondisi tertentu saja. Penyebabnya cukup beragam.
Tangan tertindih kepala saat tidur atau kelamaan mengangkat tangan, juga dapat menyebabkan ujung jari tangan kesemutan. Kesemutan berangsur-angsur hilang jika bagian tubuh yang kesemutan digerakkan.
Kesemutan yang istilah medisnya adalah paresthesia ini, merupakan rasa sensasi panas, kebas atau seperti ditusuk-tusuk jarum kecil dan kadang seperti merambat/menjalar dan biasanya muncul mendadak.
Lokasinya sebenarnya bisa dimana saja, namun kebanyakan dirasakan pada tangan, lengan, tungkai, atau kaki. Kesemutan ini bisa hilang timbul atau secara terus menerus.
Bila kesemutan ini berlangsung lama, Anda perlu mengenali penyebab ujung jari tangan sering kesemutan itu apa saja.
Tiga Saraf Pada Tangan
Pada lengan dan tangan tedapat tiga saraf utama yang berisiko mengalami tekanan atau jepitan, yaitu:
1.Saraf median, sensasi terasa pada telapak tangan, ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan sebagian jari manis.
2.Saraf ulnaris, pada area tepi luar tangan hingga ke jari manis dan kelingking
3.Saraf radial, biasanya mengenai punggung tangan dan ibu jari dan dua jari tangan pertama
Jenis Penyebab Ujung Jari Tangan Sering Kesemutan
Paresthesia dapat disebabkan oleh gangguan yang mengenai sistem saraf pusat (misalnya ensefalitis, multiple skleosis, stroke) atau saraf tepi (seperti carpal tunnel syndrome, aterosklerosis).
Neuropati perifer adalah istilah umum yang menunjukkan adanya gangguan pada saraf tepi yang biasanya timbul pada salah satu sisi tubuh (unilateral) atau keduanya (bilateral). Sistem saraf tepi ini mencakup saraf pada wajah, lengan, kaki, batang tubuh, dan beberapa saraf kranial.
Otak dan sumsum tulang belakang merupaak sistem saraf pusat. Lainnya berarti masuk ke dalam sistem saraf tepi.
Neuropati bisa mengenai hanya satu saraf (mononeuropati) atau beberapa saraf (polineuropati). Saraf ini bertugas layaknya ‘kabel’ pengantar komunikasi antara otak dan otot, kulit, organ dalam, dan pembuluh darah.
Nah bila saraf ini mengalami kerusakan, berarti kemungkinan saraf tidak dapat menyampaikan komunikasi dengan baik, sehingga menimbulkan gangguan komunikasi (miskomunikasi) sehingga berpotensi menimbulkan gejala-gejala tertentu, misalnya nyeri atau mati rasa/kebas/kesemutan.
Gangguan fungsi dan gejala tergantung pada jenis saraf – motorik, sensorik, atau otonom – yang rusak. Beberapa orang mungkin mengalami mati rasa sementara, kesemutan, dan sensasi tertusuk, kepekaan terhadap sentuhan, atau kelemahan otot. Orang lain mungkin menderita gejala yang lebih ekstrem, termasuk nyeri terbakar (terutama di malam hari), pengecilan otot, kelumpuhan, atau disfungsi organ atau kelenjar.
Gejala Penyerta Lain
Terdapat beberapa gejala yang dapat menyertai kesemutan, antara lain:
- Terasa seperti terbakar
- Tangan terasa dingin
- Nyeri pada tangan, lengan atau jari
- Kesemutan memburuk saat mengetik atau menulis
- Terasa gatal
- Kaku otot
- Nyeri leher
- Terasa seperti ditusuk jarum
- Otot terasa berdenyut atau kedutan (twitching)
Penyebab Ujung Jari Tangan Sering Kesemutan
Penyebab tangan kesemutan adalah adanya gangguan pada saraf yang mempersarafi area tangan.
Penyebabnya cukup banyak dari saraf kejepit (leher atau ruas tulang belakang) hingga penyakit sistemik.
Berikut penyebabnya:
1.Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Keluhan kesemutan biasanya muncul saat saraf di dalam terowongan karpal tertekan dalam waktu lama atau terus menerus. Saraf tersebut adalah saraf medianus yang mempersarafi ibu jari, telunjuk, tengah dan sebagian jari manis, sehingga kesemutan akan timbul pada jari-jari ini.
Terjepitnya saraf medianus ini bisa berbagai macam hal antara lain idiopatik (usia, jenis kelamin, luas sempitnya terowongan karpal seseorang), pernah mengalami patah tulang, gerakan berulang dan terus menerus pada pergelangan tangan, infeksi, luka bakar.
2. Menonjolnya bantalan tulang belakang (hernia nukleus pulposus/HNP). Kondisi ini bisa terjadi pada leher hingga ke punggung bawah/pinggang sehingga berisiko menjepit saraf tulang belakang. Penyebab saraf kejepit ini berupa tumor, cedera akibat jatuh baik kecelakaan atau olahraga, pengapuran tulang belakang, dan infeksi.
Nyeri dan rasa kesemutan hingga kebas dapat terasa pada leher, bahu, bahkan menjalar ke lengan atas hingga bokong dan kaki. Nyeri dan kesemutan ini terasa pada salah satu sisi tubuh.
3.Penyakit sistemik misalnya multiple sclerosis, diabetes, lupus.
Penyebab Keempat Adalah:
4. Obat-obatan tertentu, seperti obat kanker.
5. Penyakit autoimun yang menyerang sendi misalnya rheumatoid artritis, yang menimbulkan nyeri, kebas, dan/atau kesemutan pada tangan, namun biasanya terjadi pada kedua tangan.
6.Gangguan atau kerusakan saraf ulnar (ulnar neuropati) yang dapat disebabkan oleh tekanan pada siku jangka panjang, fraktur/dislokasi siku, tekanan pada pergelangan tangan, dan pukulan hebat pada siku atau jatuh dengan posisi tubuh menumpu pergelangan tangan.
6. Jepitan saraf pada siku dan pergelangan tangan (Guyon’s Canal Syndrome) Penyebabnya kemungkinan adalah tekanan berulang, menumpu pada siku atau pergelangan tangan secara terus menerus (cyclist’s palsy) atau menekut siku dalam waktu lama.
Saraf ulnar terjepit ini juga dikenal dengan handlebar palsy yang sering mengenai para pesepeda.
Kesemutan atau kelemahan otot terasa di area telapak dan punggung tangan hingga ke jari manis dan kelingking dan kadang tidak bisa merapatkan atau meregangkan jari-jari tangan.
Penyebab Lainnya Adalah
7. Thoracic outlet syndrome (TOS). Penyebabnya adalah adanya kompresi, cedera (whiplash injury), atau iritasi pada saraf dan/atau pembuluh darah pada area leher bawah dan dada bagian atas. Gejalanya juga menimbulkan kesemutan pada tangan dan lengan. Kadang nyeri pada leher dan kepala bagian belakang juga menyertai TOS ini.
8. Kekurangan (defisiensi) vitamin B, seperti B12.
Tangan kesemutan bisa menjadi tanda kemungkinan Anda mengalami kekurangan vitamin B12. Namun selain itu, ternyata tidak hanya vitamin ini, namun kekurangan vitamin D dan B6 serta nutrisi lainnya juga berpotensi menyebabkan kesemutan.
9. Kista ganglion yang tumbuh pada pergelangan tangan atau punggung tangan dapat menekan saraf yang juga dapat menimbulkan gejala kesemutan. Kadang ganglion ini menghilang dengan sendirinya, namun bila menetap dan menyebabkan gangguan pada tangan, dokter akan menginsisinya.
10. Sindrom Guillain-Barré merupakan kelainan autoimun langka akibat sistem kekebalan tubuh secara tidak sengaja menyerang saraf, sehingga menyebabkan kerusakan saraf, mati rasa dan kesemutan.
Gejalanya kesemutan, jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki dan tangan terasa kesemutan seperti tertusuk. Juga disertai kelemahan pada kaki, berjalan tidak stabil, detak jantung cepat, kontrol kandung kemih atau usus yang buruk, dan kesulitan dengan gerakan wajah seperti mengunyah.
11. Gangguan kelenjar tiroid (berperan dalam berbagai proses dalam tubuh), khususnya kekurangan hormon tiroid atau hipotiroid. Kondisi ini dapat merusak saraf yang sehingga menimbulkan kesemutan, rambut rontok, kenaikan berat badan, dan merasa kedinginan setiap saat.
Penyebab Selanjutnya Adalah
12. Penyakit Raynaud
Penyakit ini kemungkinan disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah sehingga mengganggu peredaran darah. Suhu dingin, stres, cedera pada tangan, kerusakan jaringan, dan bahkan obat-obatan tertentu (seperti obat tekanan darah tinggi atau migrain) dapat menjadi pemicu.
13. Tennis elbow. Penyebabnya adalah peradangan pada salah satu tendon yang menghubungkan otot lengan depan ke siku.
Berbagai aktivitas harian yang melibatkan penggunaan siku mulai dari yang sederhana, seperti memutar pegangan pintu, menyapu, mengetik, menggunting, hingga aktivitas fisik yang melibatkan gerakan lengan secara berulang, seperti olahraga tenis, bulu tangkis, renang, dan golf, berpotensi sebagai penyebabnya.
14. Stroke. Tangan kesemutan atau kebas dapat menjadi salah satu tanda kemungkinan terjadinya stroke, akibat aliran darah ke otak terganggu atau tersumbat.
Penyebab tangan kesemutan ternyata tak selamanya hanya tekanan berulang dan lama. Tangan kesemutan juga dapat menjadi tanda awal kerusakan saraf.
Mencegah Kesemutan
- Lakukan peregangan atau bergerak setiap 30-60 menit sekali misalnya dengan berjalan-jalan mengelilingi ruangan
- Mengenakan bebat di malam hari
- Makan makanan sehat dan seimbang dengan vitamin dan mineral agar kebutuhan tubuh tercukupi dan saraf dapat bekerja dengan baik.
Pengobatan Kesemutan
- Menjaga kadar gula darah
- Mengonsumsi suplemen, bila perlu, untuk membantu mencukupi kebutuhan vitamin
- Pertimbangan tindakan bedah misalnya pada saraf kejepit atau menghilangkan kista ganglion.
- Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) guna membantu mengatasi nyeri dan peradangan
Dokter akan menyesuaikan pengobatan dengan penyebab ujung jari tangan sering kesemutan. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologis sebagai penunjang, misalnya MRI, rontgen, untuk menemukan penyebab dan menegakkan diagnosisnya.