IPM dan RFA
Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang medis, kini sudah berkembang metode Interventional Pain Management (IPM) dan Radiofrekuensi Ablasi (RFA) yang mempelajari ragam teknik intervensi dalam menangani berbagai tipe nyeri, baik subakut, akut, kronik, persisten, hingga nyeri yang sulit diatasi.
Interventional Pain Management (IPM)
Penggunaan teknik intervensi itu bisa dipakai secara independen atau pun dengan modalitas terapi lainnya.
Metode Interventional Pain Management ini dilakukan sebagai terapi alternatif nonbedah yang dilakukan tanpa menghilangkan bantalan (diskus), ligamen atau sendi yang menghubungi saraf tulang belakang, dan dapat menjadi rujukan bagi pengobatan nyeri tulang belakangakut dan kronik dengan mengurangi frekuensi dan intensitas nyeri Anda.
Radiofrekuensi Ablasi (RFA)
Salah satu terapi intervensi yang sudah banyak digunakan secara luas adalah radiofrekuensi ablasi. Prinsip kerja terapi ini adalah mengalirkan aliran listrik yang diproduksi gelombang radio untuk memanaskan bagian saraf tertentu sehingga tidak bisa lagi mengirimkan sinyal nyeri.
Kategori nyeri yang bisa diterapi dengan RFA terutama adalah nyeri kronik atau berlangsung lama.
Keunggulan RFA adalah:
- Efektif untuk membantu mengurangi nyeri pada punggung dan leher
- Nyeri akibat peradangan pada sendi (artritis)
- Mengurangi penggunaan obat oral
- Membantu memperbaiki gerak bagian tubuh yang tadinya sulit digerakkan akibat nyeri
- Dilakukan sekitar 30-60 menit
- Tidak perlu rawat inap
- Menghilangkan nyeri cukup lama
- Medical & Surgical
- Mental Health
- Rehabitation
- Specialised Support Service